Duta Peduli Autis di SMA Marie Joseph Jakarta Utara dalam
Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia
Kelas : LG01
Dosen : Sukron Ma'mun , S.Ag., M.A.
Kode Dosen : D3702
Hari, tanggal : Jumat, 27 November 2015
Pukul : 11.00 – 12.00
Lokasi : SMA Marie Joseph, Jl. Puspa Gading I Blok H2 No.
2-10, Jakarta Utara
Jumlah siswa : 16 siswa
Anggota kelompok hadir : 9 orang
Ketua : Anton Wibowo (1801384312)
Anggota :
1. Hanson
Abraham - 1801378184
2. Michael
Adam - 1801384230
3. Ronaldo
Budiman - 1801378801
4. Tommy
Setiawan - 1801378505
5. Dennis
Adinata - 1801384836
6. Mareta - 1801378865
7. Christyaputri - 1801400114
8. Yonas
Putra - 1801387485
PIC :
Michael Adam
A. Materi yang diajarkan
-) Pengenalan singkat mengenai MPATI
-) Pengertian tentang autisme
-) Klarifikasi atas miskonsepsi yang biasany
dimiliki masyarakat mengenai autisme
-) Ciri-ciri anak autis
-) Cara memperlakukan dan mendidik anak autis yang
baik
-) Ajakan dan himbauan untuk berhenti menggunakan
kata "Autis" sebagai bahan ejekan
-) Mengajak siswa/siswi untuk menjadi
teladan dengan cara membantu mengingatkan teman-teman yang lain untuk berhenti
menggunakan kata "Autis" sebagai bahan ejekan
-) Mengajak siswa/siswi untuk turut serta
menjadi volunteer duta autis selanjutnya
B. Persiapan
Dari
kiri ke kanan : Tommy Setiawan, Anton Wibowo, Mareta Atmadja, Christyaputri, Dennis Adinata, Yonas Putra
Dari kiri ke kanan : Michael Adam, Anton Wibowo (bawah) , Tommy Setiawan (atas), Christyaputri, Dennis Adinata, Hanson Abraham, Yonas Putra
Kali ini kami diberi kesempatan untuk menyampaikan materi kampanye duta
autis di Sekolah Marie Joseph pada pukul 11.00 – pukul 12.00 di kelas XB. Jam
yang digunakan adalah jam pelajaran Bimbingan Konseling.
Seperti kegiatan sebelumnya, seluruh
anggota kelompok (kecuali Adam yang tinggal dekat SMA
Marie Joseph) berjanji untuk berkumpul di Dunkin Donut Bandengan. Namun, karena jadwal kegiatan kali ini yang kami dapatkan sedikit lebih siang dibandingkan dengan sebelumnya, kami berkumpul pada pukul 09.00 . Tommy menjadi yang paling awal tiba di Dunkin Donut (pukul
08.40), dan
yang lainnya tiba tepat waktu. Kami berangkat dari Dunkin Donut
menggunakan
mobil, dan tiba di SMA Marie Joseph pada pukul 10.20. Michael
Adam yang berangkat dari rumahnya sudah menunggu kami di lokasi. Sembari
menunggu waktu presentasi tiba, kami keliling mencari sarapan di
sekitar SMA Marie Joseph.
C. Metode Pengajaran Yang Diterapkan
Pada
kegiatan kali ini, kami menggunakan metode pengajaran classroom.
Menurut kami, metode pengajaran classroom merupakan metode yang paling
baik. Jumlah siswa yang sedikit dan suasana kelas yang tenang membuat
metode pengajaran classroom menjadi sangat mudah.
D. SURVEY
Survey Internal
·
Disiplin Waktu – Tommy
menjadi teladan karena ia tiba 20 menit lebih awal dari waktu yang
sudah ditentukan. Namun, anggota kelompok yang lain juga sudah sangat
baik dan tidak ada yang telat.
·
Ide – ide yang disampaikan. Seiring berjalannya waktu, semua anggota kelompok menjadi lebih aktif dalam mengajukan gagasan, dan kami pun memandang satu sama lain sebagai teladan.
·
Inisiatif. Ronaldo Budiman menjadi teladan, karena ia
selalu memastikan kami semua telah menguasai materi, dan ia juga bertanggung
jawab memilih materi yang diajarkan. Yang lainnya juga sudah baik.
·
Sikap. Christyaputri menjadi teladan, karena ia dapat memilih
kalimat yang sopan dan tepat untuk menggerakan hati para siswa agar lebih
peduli terhadap autisme.
Survey Eksternal
E. PENUTUP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar